Sah, Anthon Sihombing Ketua BURT DPR

Jakarta, liputan.co.id – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menetapkan Anthon Sihombing menjadi Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, mengganti Ketua BURT sebelumnya Roem Kono.

Penetapan tersebut menurut Fahri, sesuai dengan surat dari Fraksi Partai Golkar DPR kepada Pimpinan DPR, pada 22 Juni 2017.

“Apakah usulan dari Fraksi Partai Golkar ini dapat disetujui? tanya Fahri, saat memimpin rapat BURT, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu (12/7/2017).

“Setujuuu”, jawab anggota dari enam fraksi dari keseluruhan 10 fraksi yang ada di BURT DPR.

Usai pernyataan persetujuan dari enam fraksi, Fahri langsung mengetukkan palu sebagai tanda sahnya pergantian pimpinan BURT DPR sekaligus menyerahkannya kepada Pimpinan BURT yang baru.

“Kami atas nama pribadi atau pimpinan mengucapkan selamat kepada saudara Anthon Sihombing yang dipercaya sebagai Pimpinan BURT,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat itu.

Khusus kepada pejabat lama, Fahri mengucapkan terima kasih serta berharap agar Pimpinan BURT baru tetap berkoordinasi dengan pimpinan lama, sehingga program yang sudah ada sebelumnya dapat diteruskan dengan baik.

Usai penetapan, kepada wartawan Anthon menegaskan bahwa pihaknya akan meneruskan program-program yang telah dicanangkan sebelumnya oleh ketua yang lama.

“Kita akan kerja lebih fokus, antara lain demi keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan anggota DPR. Fungsi BURT ini sangat penting dalam pengawasan maka apa pun yang terjadi, pengawasan DPR tidak akan pernah berkurang,” ujarnya.

Selain itu, Anthon juga menepis anggapan masyarakat bahwa DPR banyak menghabiskan uang negara. “Anggaran DPR paling rendah, yaitu 0.35 persen dari APBN. Ini yang perlu kita olah bagaimana dengan dana minim itu kesejahteraan, kenyamanan dan kinerja bisa ditingkatkan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, mantan Ketua BURT Roem Kono berharap Anthon Sihombing dapat meneruskan program yang telah dicanangkan sebelumnya, terutama mengembangkan parlemen modern, karena dinamika negeri ini semakin maju sehingga diperlukan DPR yang modern. (zul)

Komentar