Politikus PKS Minta Segera Hentikan Kekerasan Di Rakhine Myanmar

Jakarta, liputan.co.id – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan prihatin atas kembali terjadinya tindak kekerasan beberapa hari belakangan di Rakhine Myanmar yang didiami minoritas Rohingya. Akibat dari tindak kekerasan tersebut menurut Sukamta, sedikitnya 70 nyawa melayang.

“Kami prihatin dengan kekerasan yang kembali terjadi di Rakhine Myanmar, kondisi ini perlu segera dihentikan agar tidak menambah korban yang berjatuhan,” kata Sukamta, dalam rilisnya, Sabtu (26/8/2017).

Secara langsung lanjutnya, sebagai wakil rakyat, dia mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar negeri RI. Bahkan ujarnya, upaya proaktif telah dilakukan pihak Kedubes RI dengan terus memantau perkembangan yang terjadi.

“Kami mengapresiasi Kemenlu yang terus proaktif dan berharap bisa menginisiasi upaya penghentian kekerasan di Myanmar saat ini, mengingat prinsip demokrasi dan HAM disepakati sebagai elemen penting ASEAN Community,” jelas Sukamta.

Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI memandang kondisi kekerasan yang terus berulang di Rakhine Myanmar perlu menjadi pemikiran untuk meninjau kembali prinsip ‘non interference’ ASEAN sehingga dalam kasus yang terkait dengan HAM dan Kemanusiaan memungkinkan negara ASEAN bisa ikut terlibat menyelesaikan persoalan.

“Sudah saatnya ASEAN juga memiliki Peacekeeping Force, sehingga bisa diterjunkan untuk mendorong penghentian kekerasan dan mencegah meluasnya pelanggaran HAM dan kemanusiaan, seperti kekerasan yang selama ini menimpa minoritas Rohingya,” saran Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS itu.

 

Komentar