Fahira Idris Akui PSBB Ketat DKI Jakarta Berhasil, Angka Positif dan Kematian Menurun

JAKARTA – Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta, Fahira Idris mengakui DKI Jakarta berhasil menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat oleh Gubernur Anies Baswedan sejak bulan kemarin.

Keberhasilan itu, menurut Fahira Idris terlihat dengan menurunnya angka positif Covid-19 dan juga angka kematian yang terus menurun,  dan langkah rem darurat atau PSBB pengetatan oleh Gubernur Anies Basweda diakui telah melewati berbagai pertimbangan, termasuk kebijakan PSBB transisi.

“Memberlakukan PSBB masa transisi menurut saya sudah melalui berbagai pertimbangan. PSBB pengetatan kemarin cukup signifikan membuat kasus harian Covid-19 di Ibu Kota menurun hingga cenderung stabil selama sebulan pemberlakukan PSBB yang diperketat,” kata Fahira Idris saat dihubungi di Jakarta, Rabu (14/10).

Menurut Fahira, keberhasilan Gubernur Anies Bawedan dalam menerapkan PSBB ketat itu juga terlihat dengan adanya penurunan angka kasus harian, kasus aktif serta tingkat penularan yang dulu tinggi kini masuk kategori sedang. Akibat PSBB pengetatan kemarin juga membuat persentase pasien meninggal akibat Covid-19 menurun.

“Namun, data-data penurunan ini bukan berarti membuat kita lengah justru malah harus membuat kita tambah disiplin menerapkan 3M dan hanya keluar rumah jika memang ada keperluan penting,” akuinya.

Dijelaskan Fahira, Pandemi ini dapat dikendalikan jika ada paduan yang kuat antara testing, tracing, treatment (3T) yang menjadi domain Pemerintah dengan mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman (3M) yang menjadi tanggung jawab ksemua masyarakat Jakarta.

“Saat ini  Pemprov Jakarta menjadi yang terdepan dan sudah maksimal menjalankan 3T sehingga harus kita imbangi dengan disiplin dan konsisten jalankan 3M. Jika kita semakin konsisten, maka pandemi di Jakarta bisa dikendalikan dan kita tidak perlu lagi menerapkan PSBB pengetatan,” jelasnya.

Komentar