LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Anggota DPD RI Ahmad Nawardi meminta Badan Sensor Film Indonesia segera menarik film “Minions 2: The Ruse Of Gru” dari bioskop seluruh Indonesia.
Alasannya, film tersebut dia nilai tidak mendidik dan membahayakan perkembangan pendidikan dan mental anak-anak Indonesia.
“Minions 2: The Rise Of Gru”, kini sedang diputar di bioskop-bioskop di Indonesia. Film yang bercerita tokoh Gru beserta Minions itu digandrungi oleh anak-anak, sehingga dalam beberapa minggu terakhir bioskop-bioskop penuh oleh anak-anak usia dini sampai belasan tahun.
Anggota Komite III DPD RI yang membidangi agama dan pendidikan itu menyatakan film tersebut menceritakan tokoh Gru yang masih duduk di kelas sekolah dasar.
Film diawali dengan pertanyaan dramatis oleh seorang guru kepada anak didiknya dalam kelas.
Semua anak-anak yang masih polos tersebut menyampaikan cita-citanya kelak, mulai dari dokter sampai guru kecuali Gru yang bercita-cita menjadi penjahat.
Dari sinilah petualangan Gru dimulai. Ia ingin bergabung dengan penjahat paling terkenal yaitu Enam Kejam.
Meski akhirnya Gru dan anak buahnya (Minions) yang membasmi kelompok Enam Kejam, tapi cita-cita menjadi penjahat yang sukses membasmi penjahat, menurut Nawardi, membahayakan mental anak, karena dalam film tersebut Gru juga diajarkan merampok bank.
Karena itu, mantan wartawan Tempo tersebut meminta Badan Sensor Film Indonesia menarik film tersebut dari edaran.
Ia memprotes Badan Sensor Film Indonesia yang meloloskan film yang tidak layak buat anak-anak. “Jangan sampai setelah menonton film itu anak-anak kita bercita-cita menjadi penjahat,” pungkasnya.[liputan.co.id]_(Fas).
Komentar