LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Jamsostek) diminta untuk lebih atraktif dalam meningkatkan kepesertaan BPJS di tahun mendatang dan mempunyai berbagai strategi untuk menarik masyarakat agar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Permintaan tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Darul Siska dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, dipimpin Wakil Ketua Komisi IX, Emanuel Melkiades Laka Lena, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
“BPJS Ketenagakerjaan harus lebih atraktif. Kita ingin mendorong juga peningkatan kepesertaan BPJSTK ini tahun depan. Pak Melki (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,red) sudah bocorkan satu strateginya. Anggota Komisi IX DPR RI yang lain juga punya strategi lain untuk mengikutkan banyak orang jadi peserta BPJS Tenaga Kerja. Paling tidak, supaya kita jangan tiba-tiba keluar duit gede kalau ada (peserta) yang mengalami musibah begitu,” kata Darul.
Berdasarkan informasi lanjutnya, total kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan belum mencapai 20 juta orang. “Sebetulnya dari potensi yang kita punya untuk kepesertaan BPJS TK ini, asumsi bapak berapa (peserta)? Sehingga kita bisa masih mengoptimalkan kerja-kerja tahun depan. Apalagi menarik nih pak, tahun depan itu tahun politik orang itu akan tertarik untuk ikut BPJS Tenaga Kerja, karena akan banyak tim sukses,” seloroh Darul.
Politikus Partai Golkar mengingatkan, banyak pekerja rentan, seperti nelayan dan petani yang menambah presentasi dari realisasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang menyentuh angka 94 persen.
“Kepesertaan realisasinya sudah 94 persen. Nah dari angka-angka ini justru yang menarik menurut saya adalah yang naik signifikan itu adalah pekerja rentan, terus nelayan, kemudian petani, justru yang lain-lain tidak terlalu besar presentasi naiknya,” ungkap Anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Barat I itu.[liputan.co.id]_(Fas)
Komentar