Perkenalkan Prabowo ke Paus Fransiskus, Psikolog: Simbol Estafet Kepemimpinan

LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto kepada Paus Fransiskus dalam pertemuan resmi di Istana Negara, Jakarta kemarin.

Menurut pengkaji psikologi sosial Zaedi Basiturrozak, langkah ini dinilai sebagai simbol penting estafet kepemimpinan di Indonesia. Selain itu, tindakan Jokowi memperkenalkan Prabowo mengandung makna simbolis terkait kelanjutan kepemimpinan bangsa.

“Dalam konteks Presiden Jokowi memperkenalkan ke Pak Prabowo merupakan simbol sebagai estafet kepemimpinan,” ujar Zaedi saat dihubungi, Rabu (04/09/2024).

Dikatakan Zaedi, langkah Presiden Jokowi ini diharapkan sebagai spirit dalam membangun bangsa ke depan, terutama untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Harapannya justifikasi ini menjadi spirit keberlanjutan kepemimpinan dan pembangunan bangsa indonesia menuju indonesia maju dan mensejahterakan masyarakat,” harapnya.

Zaedi juga menambahkan, meskipun terdapat perbedaan gaya kepemimpinan antara Jokowi dan Prabowo, hal itu tidak akan mengurangi substansi dari fungsi kepemimpinan itu sendiri.

“Meski kita tidak bisa menafikan ada perbedaan gaya kepemimpinan antara pak Jokowi dan Prabowo, namun tidak akan menghilangkan substansi dari fungsi kepemimpinan itu sendiri menuju indonesia adil dan makmur serta bermartabat di mata dunia,” jelasnya.

Selain itu, dalam konteks kenegaraan, Prabowo bukanlah sosok baru di panggung politik Indonesia. Menurut Zaedi, Paus Fransiskus kemungkinan sudah mengenal Prabowo dari peran dan kiprahnya selama ini.

“Dalam konteks bangsa Indonesia Pak Prabowo bukan orang baru dan yang pasti Paus sudah cukup mengenalnya. Namun dalam konteks simbol kenegaraan memang sepatutnya Presiden Jokowi memperkenalkannya,” pungkasnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan pembangunan bangsa dan peran aktif Indonesia di panggung internasional. (***)

Komentar