Presiden Bentuk BP Investai Danantara, Kemenkeu Diminta Revisi Target PNPB 2025

LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Ketua Komite IV DPD RI Ahmad Nawardi mengatakan, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan lagi menyetor dividen ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menyusul dibentuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Investai Danantara).

Hal ini ia ungkapkan dalam Rapat Kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa, (18/2/2025).

Dijelaskannya, selama ini, dividen BUMN merupakan kekayaan negara dipisahkan yang masuk dalam setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Memperhatikan kondisi tersebut, Senator Indonesia asal Jawa Timur itu meminta agar Kementerian Keuangan merevisi aturan PNBP yang ditargetkan mencapai Rp513,64 triliun di 2025.

“Status Danantara inilah yang membuat BUMN yang dikelola Danantara bukan lagi kekayaan negara yang dipisahkan sehingga tidak ada lagi yang namanya pendapatan dari PNBP BUMN tersebut. Karena itu, Kementerian Keuangan perlu merevisi PNBP dalam UU Penerimaan Negara harus ada solusi pengganti PNBP yang berasal dari dividen BUMN,” kata Ahmad.

Ahmad menyebut, dividen dari 65 BUMN akan dikelola BP Investasi Danantara yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025 nanti. Tahun ini, dividen BUMN yang disetor ke negara ditargetkan Rp90 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp85,5 triliun.

“Jumlah ini akan masuk ke kas BP Investasi Danantara dan dikelola menjadi investasi. Dividen BUMN ini akan dikembangkan terus menerus sebesar-besarnya,” terangnya.

BP Investasi Danantara sendiri akan menjadi lembaga pengelola modal besar di Indonesia, yang diharapkan operasionalnya bakal mirip seperti Temasek dari Singapura. Badan tersebut akan mengelola aset 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp14.715 triliun (kurs Rp16.350).

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto membeberkan hal ini ketika menjadi pembicara di gelaran World Government Summit 2025 melalui konferensi video. Acara itu dihadiri langsung oleh pimpinan berbagai negara di dunia.

“Danantara akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini,” tegas Prabowo dalam paparannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/2/2025) lalu.

BP Investasi Danantara disebut akan mengelola modal yang ada ke dalam proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi bagi masyarakat.

“Investasi akan dilakukan di berbagai sektor seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain,” sebut Prabowo.

Komentar