Liputan.co.id, Jakarta – Pandemi COVID 19 tidak berarti menurunkan semangat untuk berkarya berkreatifitas. Apalagi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Tetap berkarya dan berkreatifitas itu dibuktikan oleh Senator Aceh Fachrul Razi, dengan dengan menyelesaikan tiga buku. “Alhamdulillah, pada Hari Yang Suci Idul Adha, tahun 2021. Saya dapat menyelesaikan tiga buku. Buka pertama ‘Garis Keras (Biografi Politik, Gagasan dan Aksi)’, Buku kedua ‘Desentralisasi Asimetris‘ dan buku ketiga ‘Demokrasi di Tengah Pandemi‘. Semoga bermanfaat,” kata Fachrul, Rabu (21/7/2021).
Dijelaskannya, buku “Garis Keras (Biografi Politik, Gagasan dan Aksi), lahir dari daam dirinya untuk melakukan rekam jejak atas perjuangan selama menjadi anggota DPD RI daerah pemilihan Provinsi Aceh.
Buku kedua, ‘Politik Desentralisasi Asimetris’ membahas kewenangan Daerah dalam Otsus mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintah, kecuali kewenangan bidang politik luar negeri, pertahanan, keamanan, moneter, dan fiskal, agama dan peradilan serta kewenangan tertentu di bidang lain yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Dalam buku ini juga dibahas kebijakan Otsus bagi Provinsi Aceh. Kewenangan yang lebih luas berarti pula tanggung jawab yang lebih besar bagi provinsi dan masyarakat Aceh melalui kewenangan yang dimiliki DPD RI, khususnya Komite I,” ungkap Fachrul.
Terakhir, buku ketiga, ‘Demokrasi di Tengah Pandemi’. Buku ini diterbitkan dalam rangka menjelaskan ke publik, bagaimana eksistensi DPD RI dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada 2020. “Buku ini setidaknya diharapkan memberikan penjelasan dan bermanfaat bagi semuanya khususnya pembaca buku ini,” imbuhnya.[liputan.co.id].
Komentar