JAKARTA – Anies Baswedan hingga kini masih berstatus non partai. Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta ini bebas untuk dipilih dan di lamar oleh partai politik sebagai calon Presiden (Capres) di pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Sejauh ini, sudah tiga partai yang secara terang-terangan menunjukan ketertarikan kepada mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu untuk maju sebagai Capres di Pilpres 2024 nanti. Tiga partai tersebut adalah Partai NasDem yang lewat ketua umumnya Surya Paloh mendukung Anies sebagai Capres, PKS lewat Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri yang mengaku sedang melirik Anies dan PPP yang mengaku sebagian besar kader di daerah mendukung Anies maju sebagai Capres.
Mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) Fauzi Marasabessy mengatakan, secara konstitusi seorang bakal Capres harus mendapat dukungan dari partai politik sebesar 20 persen suara baru bisa menjadi Capres. Namun, syarat ini nampaknya tidak begitu menyulitkan Anies Baswedan karena mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini akan menjadi rebutan partai politik.
“Konstitusi mengiyakan bahwa untuk mencalonkan diri sebagai presiden harus di usung oleh beberapa Parpol yang memenuhi ketentuan hukum, namun tidak berarti Anies yang tudak memiliki Parpol, tidak berpotensi sebagai kontestan di 2024,” kata Fauzi Marasabessy lewat pesan tertulis di Jakarta, Senin 14 Maret 2022.
“Saya meyakini, Anies akan menjadi rebutan beberapa Parpol dan sangat beralasan karena prestasinya. Silahkan baca beberapa hasil survey terakhir,” sambungnya.
Menurut Fauzi, ada lima partai politik yang punya peluang besar mengusung Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024, karena orang nomor satu di DKI Jakarta itu memiliki peluang besar ketimbang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Kalau dari hasil survei beberapa lembaga, Anies ini sulit ditandingi. Ini membuat beberapa partai seperti NasDem, Golkar, PKS, PPP dan PAN bakal mengusungnya. Kan tidak mungkin partai mau mengusung orang yang berpotensi kalah di Pilpres,” ucapnya.
Marasabessy pun menyarankan agar Anies Baswedan tetap fokus menyelesaikan tugasnya di Jakarta, agar catatan kepemimpinannya semakin bagus di hujung kariernya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Saran saya sih Anies fokus selesaikan sisa tugas hingga Oktober nanti. Pendukung Anies juga tak perlu cemas, dia akan mendapat tiket Capres, jika merujuk pada elektabilitasnya saat ini,” tutupnya. (RBA)
Komentar