LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Asisten pelatih Shin Tae-yong, Kim Jong-jin, akhirnya angkat bicara terkait isu komunikasi yang disebut-sebut menjadi salah satu alasan pemecatan Shin dari Timnas Indonesia.
Dalam sebuah wawancara di podcast Deddy Corbuzier, Kim Jong-jin yang juga tangan kanan Shin Tae-yong ini menegaskan bahwa rumor yang beredar selama ini tidak benar.
Salah satunya adalah isu ketidakharmonisan antara pelatih asal Korea Selatan itu dengan para pemain Timnas Indonesia, terutama saat laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga Zona Asia, di mana Indonesia kalah 1-2 dari China.
“Semua berita itu tidak benar, itu bohong. Tidak ada satu pun yang sesuai dengan kenyataan,” tegas Kim Jong-jin.
Ia juga menegaskan bahwa pertandingan melawan China adalah laga yang sangat krusial dan penuh tekanan, tetapi tidak ada insiden yang menyebabkan tim kehilangan fokus atau mengorbankan pertandingan.
“Dalam sepak bola internasional, pertandingan seperti ini selalu menjadi momen do-or-die (hidup atau mati). Suasana memang bisa memanas, tapi bukan berarti ada konflik besar seperti yang diberitakan,” tambahnya.
Salah satu alasan yang santer dikabarkan menjadi pemicu pemecatan Shin Tae-yong adalah masalah komunikasi dengan para pemain. Namun, menurut Kim Jong-jin, tim pelatih sudah memiliki solusi komunikasi yang efektif.
Ia menjelaskan bahwa ada dua penerjemah yang membantu proses komunikasi dalam tim.
Jeje bertugas menerjemahkan ke bahasa Indonesia untuk pemain lokal, sedangkan Kim Jong-jin sendiri menerjemahkan ke bahasa Inggris untuk pemain yang membutuhkannya.
“Masalah komunikasi? Maksud Anda yang seperti apa? Kami sudah memiliki Jeje untuk menerjemahkan ke bahasa Indonesia dan saya sendiri menerjemahkan ke bahasa Inggris,” katanya.
“Jadi, soal komunikasi antara Coach Shin dan pemain, saya selalu ada di sana untuk membantu,” pungkasnya.
Pernyataan Kim Jong-jin ini sekaligus menjadi bantahan atas berbagai spekulasi yang menyebut bahwa kesulitan komunikasi antara pelatih dan pemain menjadi faktor utama ketidakharmonisan di dalam tim.
Komentar