LIPUTAN.CO.ID, Jakarta – Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi, mengkritik maraknya kasus korupsi di Indonesia yang semakin merajalela.
Melalui akun media sosial X-nya, ia menyoroti berbagai bentuk penyimpangan yang merugikan negara, mulai dari dugaan pengoplosan BBM hingga pengurangan isi minyak goreng.
“Indonesia terlihat kokoh seperti beton. Sayang, kerangkanya bukan besi tapi korupsi,” tulis Islah dalam unggahannya yang dikutip, Kamis (13/3/2025).
Ia juga menyinggung kasus pengoplosan BBM, di mana Pertalite diduga dicampur hingga menyerupai Pertamax, yang berpotensi merugikan negara hingga hampir Rp1.000 triliun.
Selain itu, ia menyoroti praktik curang dalam distribusi minyak goreng yang merugikan konsumen.
“Temboknya tidak dicat tapi dijilat. Polusi BBM-nya pekat oleh oplosan sindikat. Minyak gorengnya imitasi, bahkan isinya dicuri,” lanjutnya.
Islah juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi bangsa saat ini, yang menurutnya semakin terhimpit oleh korupsi yang mengakar.
Ia mengibaratkan Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin seperti Nabi Musa dan Harun untuk menghadapi para penguasa yang bertindak semena-mena.
“Kita butuh Musa dan Harun, negara ini terasa sesak oleh Fir’aun,” pungkasnya.
Pernyataan Islah Bahrawi ini menuai beragam reaksi dari warganet, yang sebagian besar turut mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kondisi tata kelola pemerintahan dan penegakan hukum di Indonesia.
Komentar