Jakarta, Liputan.co.id – Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Fahira Idris menilai pendidikan keperawatan sangat penting untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan memperkuat daya saing tenaga keperawatan di kancah internasional.
Hal tersebut dikatakan Fahira saat memimpin rapat dengar pendapat umum dengan Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI), Yupi Supartini dan Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Muhammad Hadi, di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Dijelaskan Fahira, rapat ini digelar untuk yang keenam kali, sebagai upaya Komite III DPD RI mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan. Bersama AIPViKI dan AIPNI secara spesifik rapat membahas permasalahan pendidikan keperawatan.
“Pentingnya pendidikan keperawatan karena sangat menentukan peningkatan kesehatan masyarakat sekaligus untuk memenuhi daya saing internasional di bidang kesehatan,” kata Fahira.
Selain masalah pendidikan keperawatan, Senator asal Papua Barat, Mervin Sadipun Komber menambahkan pentingnya etika profesi keperawatan untuk mendukung mutu pelayanan keperawatan dan pemenuhan akan hak pasien.
“Di lapangan, masih kita jumpai perawat yang melakukan pelayanan keperawatan tidak sesuai dengan standar etika,” imbuh Mervin.
Komentar