Jakarta, Liputan.co.id – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menyatakan secara objektif tidak ada alasan yang kuat untuk mengkritik dan menyerang tiga tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Namun secara politis menurut Andreas, lawan politik ke depan Jokowi itu pasti ada. “Saya melihat serangan terbesar Jokowi ke depan adalah isu-isu sosial imajiner yang dimunculkan yang kemudian menjadi kick back,” kata Andreas, dalam Diskusi Publik “3 Tahun Jokowi-JK”, di Media Center DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan Jakara, Jumat (20/10/2017).
Serangan itu kata anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu, sesungguhnya dalam rangka membangun popularitas dari lawan politiknya.
“Menyerang elit yang lagi di puncak kekuasaan itu betul sangat strategis. Tapi ingat, politik itu persepsi. Kalau persepsi publik tidak bergeser, tak akan pernah efektif serangan itu,” tegasnya.
Wakil rakyat dari Nusa Tenggara Timur itu mencontohkan menyerang misalnya dengan isu PKI dan termasuk pemerintah diopinikan tidak bersahabat dengan ulama serta isu tersebut dihadap-hadapkan dengan Presiden Jokowi.
“Tapi kalau itu semua isu dikelola dengan baik, juga tidak akan pernah efektif menyerang Pak Jokowi. Jadi tantangan terberat itu adalah mengelola isu-isu tersebut,” pungkasnya.
Komentar